Sebagai elemen kunci perkembangan bisnis, optimalisasi manajemen aset perusahaan berstandar pada PAS 55 yang sudah dianggap secara internasional. PAS 55 mendeskripsikan aset sebagai pabrik, mesin, properti, bangunan, kendaraan dan barang-barang lainnya yang mempunyai nilai berlainan pada sebuah organisasi.
Manajemen aset adalah aktivitas yang dilakukan secara praktik, sistematis dan terkoordinasi di mana organisasi mengelola aset dan sistem aset, kinerja, risiko dan pengeluaran terkait siklus hidup aset berikut dengan tujuan sehingga bisa raih konsep strategis yang sudah ditetapkan.
Tidak cuma panduan terperinci tentang optimalisasi, PAS 55 juga menyajikan contoh-contoh penerapan didalam rencana asset lifecycle, optimalisasi biaya/resiko didalam raih keterpaduan analisis organisasi. Standar ini berlaku untuk seluruh sektor dan seluruh model aset.
Prinsip dan Atribut Utama Manajemen Aset
Sebelum melakukan pengelolaan aset, wajib diketahui tentang tiga komitmen dan atribut utamanya seperti:
1. Lihat dari dua perspektif
Salah satu kesalahan lazim perusahaan yang kerap kali berlangsung adalah saat manajemen aset secara fisik dan pencatatan akuntansi terpecah. Padahal pengelolaan aset seharusnya dilihat dari dua perspektif dan keduanya wajib berlangsung secara sinergis.
2. Saling Terintegrasi
Idealnya, manajemen sim asset terintegrasi secara holistik pada sistem usaha di seluruh departemen, sistematis, sistemik, dikelola berdasarkan risiko, optimal terutilisasi dan berkelanjutan.
3. Self Awareness dan Self Responsible
Pada tataran teknis, komitmen penugasan aset secara personal meliputi kesadaran diri dan pertanggung jawaban diri sendiri. Artinya seluruh individu di perusahaan diberikan kepercayaan dan bertanggung jawab penuh didalam memakai aset perusahaan.
Kesadaran diri dan tanggung jawab merupakan komitmen kunci penugasan aset secara personal. Hal ini merujuk pada seluruh individu di perusahaan memegang peranan mutlak didalam memaksimalkan ketersediaan dan pemakaian terus-menerus perusahaan yang membutuhkan supporting dari sistem manajemen aset perusahaan.
Lingkup Manajemen Aset
Dalam raih konsep strategis perusahaan, terdapat lima interface yakni human assets, information assets, financial assets, aset tidak berwujud dan aset fisik yang wajib dikelola secara holistik. Interface didalam kesuksesan manajemen aset fisik merupakan hubungan mutlak antar pihak yang mengoperasikan aset dan pihak yang menjamin ketersediaan aset secara berkelanjutan.
Level Asset
Ketika mengambil alih keputusan, manajemen aset bisa dilakukan pada tiga tingkatan. Tingkat pertama meliputi life cycle masing-masing objek yang dioptimalkan, yang ke dua mengacu pada pengelolaan sistem aset dan tingkatan ketiga adalah pertimbangan seluruh aset dan sistem aset organisasi yakni seluruh portofolio aset.
Berdasarkan PAS 55, terdapat sebagian level aset meliputi:
1. Organizational Strategic Goal
Adalah ekspektasi manajemen dan visi misi perusahaan secara keseluruhan.
2. Manajemen Aset Portfolio
Ikhtisar kronologis lengkap aset individu dan sistem aset perusahaan didalam perspektif layanan usaha (core competence) yang dijalankan.
3. Aset Sistem
Sekumpulan aset yang berinteraksi atau saling terkait sehingga memberi tambahan suatu manfaat atau layanan usaha tertentu. Misalnya saat belanja sebuah genset, kendati belanja satu genset tetapi saat di break down genset berikut terdiri dari sebagian aset didalamnya.
4. Aset Individual
Aset yang dilihat secara individu/satuan lewat pendekatan komponisasi. Aset ini bisa dicatat sebagai main unit, sparepart ataupun accessories.